Vemale.com - Makin banyak wanita yang ingin cantik, makin banyak kosmetik beredar. Kita semakin waspada dengan kosmetik palsu yang terbukti mengandung bahan berbahaya, sekarang Anda harus lebih waspada lagi. Kosmetik yang beredar tidak sekedar kosmetik ilegal atau palsu, tetapi juga kosmetik tidak bermerek yang menurut sang penjual adalah kosmetik racikan dokter. Biasanya, jenis kosmetik ini adalah krim pemutih.
Apakah krim pemutih racikan dokter aman?
Kembalikan lagi pada diri Anda, apakah krim itu memang Anda dapat dari dokter secara langsung dengan konsultasi dan pemeriksaan kulit terlebih dahulu, atau krim itu adalah krim yang dijual bebas dan 'katanya' yang menjual adalah 'racikan' dokter?
Jika krim yang Anda peroleh memang dari dokter yang sudah memiliki izin praktik, sudah melakukan pemeriksaan kulit dan konsultasi langsung dengan Anda, maka krim itu dapat dikatakan aman, karena diracik oleh dokter yang kompeten di bidangnya.
Waspada Jika..
Krim yang Anda pakai adalah krim yang dijual bebas dalam wadah jar tanpa merek, tanpa izin BPOM, dan yang menjual mengaku krim itu adalah racikan dokter, waspadalah. Karena Anda tidak pernah tahu bahan-bahan apa saja yang dipakai, kepada siapa Anda akan meminta pertanggungjawaban jika terjadi apa-apa dengan kulit dan kesehatan Anda. Penjual biasanya hanya dari mulut ke mulut atau online, sehingga mereka bisa kabur dengan mudah.
"Tapi hasilnya bagus lho, cepat terlihat, ini kan racikan dokter.."
Ladies, kosmetik yang memberi hasil cepat, misalnya kulit cepat putih dalam waktu hitungan minggu bahkan hari, justru itulah yang harus Anda waspadai. Terlebih lagi jika kulit tampak mulus, pori-pori mengecil dan terlihat tipis. Kulit butuh waktu untuk beradaptasi, bahkan krim kosmetik super mahal dan aman sekalipun, dengan harga jutaan rupiah, tidak akan memberi hasil instant yang cepat. Jadi jika hasil yang Anda dapat sangat cepat, waspadalah!
"Tapi krim racikan ini mahal.. yang palsu dan bahaya biasanya murah.."
Semakin pintar konsumen, produsen juga semakin pintar. Pola pikir 'kosmetik murah dengan hasil instant' adalah berbahaya membuat produsen menaikkan harga dagangannya. Dengan barang yang sama, misal krim A dengan harga Rp 50.000 dan krim B dengan harga Rp 250.000, wanita cenderung memilih krim B. Harga lebih mahal dianggap lebih aman, padahal isinya sama saja. Anda tidak pernah tahu bahan apa itu, siapa yang meraciknya, dengan cara yang bagaimana dia meraciknya. Sudah mahal, tidak jelas bahannya, berbahaya pula...
Tapi kulit saya tidak bermasalah atau alergi..."
Coba cek apa yang dikatakan Kepala BPOM RI, kosmetik berbahaya tidak memberi efek secara langsung. Kulit Anda mungkin terlihat makin bagus, tidak alergi, tidak kemerahan, tetapi pemakaian jangka panjang justru membahayakan kesehatan Anda, terutama organ dalam. Perlu waktu tahunan untuk melihat efek buruknya. Apakah Anda mau menunggu sakit dulu baru berhenti memakai kosmetik racikan dokter yang abal-abal?
Mari Pakai Logika!
Seorang dokter akan melakukan 'penelitian' pada pasiennya. Dia akan melihat bagaimana kondisi kulit Anda, dia akan menanyakan riwayat kesehatan Anda, baru kemudian meracik krim yang paling pas untuk Anda. Karena itu, kosmetik yang diracik dokter memang lebih mahal dibandingkan kosmetik yang beredar di pasaran. Dengan asumsi, dokter yang meracik adalah dokter yang sudah memiliki izin praktek.
Bagaimana dengan krim pemutih dalam jar yang katanya racikan dokter itu? Kami tidak yakin ada dokter yang bersedia meracik ratusan jar krim pemutih untuk dipakai banyak wanita tanpa konsultasi dan mengetahui riwayat kulit sang pasien. Apakah Anda tahu nama dokternya? Biasanya sang penjual hanya menyebut nama dokter dengan iming-iming banyak wanita yang cocok dengan krim racikannya. Pernahkah Anda mendatangi langsung sang dokter dan tahu di mana dia praktik? Jika tidak, lupakan saja, karena kemungkinan besar krim itu abal-abal yang diracik entah oleh siapa yang tidak bertanggung jawab.
Kami tidak mengatakan semua online shop yang menjual produk kecantikan itu tidak bertanggung jawab, karena ada kok online shop yang jujur dan menjual produk kosmetik aman, asli dan terpercaya. Tidak semua kosmetik murah itu berbahaya, banyak merek kosmetik asli Indonesia yang murah tetapi sudah terdaftar BPOM dan aman dipakai dari generasi ke generasi.
Yang pasti, sebagai konsumen, Anda yang harus cerdas dan teliti.
Apakah krim pemutih racikan dokter aman?
Kembalikan lagi pada diri Anda, apakah krim itu memang Anda dapat dari dokter secara langsung dengan konsultasi dan pemeriksaan kulit terlebih dahulu, atau krim itu adalah krim yang dijual bebas dan 'katanya' yang menjual adalah 'racikan' dokter?
Jika krim yang Anda peroleh memang dari dokter yang sudah memiliki izin praktik, sudah melakukan pemeriksaan kulit dan konsultasi langsung dengan Anda, maka krim itu dapat dikatakan aman, karena diracik oleh dokter yang kompeten di bidangnya.
Waspada Jika..
Krim yang Anda pakai adalah krim yang dijual bebas dalam wadah jar tanpa merek, tanpa izin BPOM, dan yang menjual mengaku krim itu adalah racikan dokter, waspadalah. Karena Anda tidak pernah tahu bahan-bahan apa saja yang dipakai, kepada siapa Anda akan meminta pertanggungjawaban jika terjadi apa-apa dengan kulit dan kesehatan Anda. Penjual biasanya hanya dari mulut ke mulut atau online, sehingga mereka bisa kabur dengan mudah.
"Tapi hasilnya bagus lho, cepat terlihat, ini kan racikan dokter.."
Ladies, kosmetik yang memberi hasil cepat, misalnya kulit cepat putih dalam waktu hitungan minggu bahkan hari, justru itulah yang harus Anda waspadai. Terlebih lagi jika kulit tampak mulus, pori-pori mengecil dan terlihat tipis. Kulit butuh waktu untuk beradaptasi, bahkan krim kosmetik super mahal dan aman sekalipun, dengan harga jutaan rupiah, tidak akan memberi hasil instant yang cepat. Jadi jika hasil yang Anda dapat sangat cepat, waspadalah!
"Tapi krim racikan ini mahal.. yang palsu dan bahaya biasanya murah.."
Semakin pintar konsumen, produsen juga semakin pintar. Pola pikir 'kosmetik murah dengan hasil instant' adalah berbahaya membuat produsen menaikkan harga dagangannya. Dengan barang yang sama, misal krim A dengan harga Rp 50.000 dan krim B dengan harga Rp 250.000, wanita cenderung memilih krim B. Harga lebih mahal dianggap lebih aman, padahal isinya sama saja. Anda tidak pernah tahu bahan apa itu, siapa yang meraciknya, dengan cara yang bagaimana dia meraciknya. Sudah mahal, tidak jelas bahannya, berbahaya pula...
Tapi kulit saya tidak bermasalah atau alergi..."
Coba cek apa yang dikatakan Kepala BPOM RI, kosmetik berbahaya tidak memberi efek secara langsung. Kulit Anda mungkin terlihat makin bagus, tidak alergi, tidak kemerahan, tetapi pemakaian jangka panjang justru membahayakan kesehatan Anda, terutama organ dalam. Perlu waktu tahunan untuk melihat efek buruknya. Apakah Anda mau menunggu sakit dulu baru berhenti memakai kosmetik racikan dokter yang abal-abal?
Mari Pakai Logika!
Seorang dokter akan melakukan 'penelitian' pada pasiennya. Dia akan melihat bagaimana kondisi kulit Anda, dia akan menanyakan riwayat kesehatan Anda, baru kemudian meracik krim yang paling pas untuk Anda. Karena itu, kosmetik yang diracik dokter memang lebih mahal dibandingkan kosmetik yang beredar di pasaran. Dengan asumsi, dokter yang meracik adalah dokter yang sudah memiliki izin praktek.
Bagaimana dengan krim pemutih dalam jar yang katanya racikan dokter itu? Kami tidak yakin ada dokter yang bersedia meracik ratusan jar krim pemutih untuk dipakai banyak wanita tanpa konsultasi dan mengetahui riwayat kulit sang pasien. Apakah Anda tahu nama dokternya? Biasanya sang penjual hanya menyebut nama dokter dengan iming-iming banyak wanita yang cocok dengan krim racikannya. Pernahkah Anda mendatangi langsung sang dokter dan tahu di mana dia praktik? Jika tidak, lupakan saja, karena kemungkinan besar krim itu abal-abal yang diracik entah oleh siapa yang tidak bertanggung jawab.
Kami tidak mengatakan semua online shop yang menjual produk kecantikan itu tidak bertanggung jawab, karena ada kok online shop yang jujur dan menjual produk kosmetik aman, asli dan terpercaya. Tidak semua kosmetik murah itu berbahaya, banyak merek kosmetik asli Indonesia yang murah tetapi sudah terdaftar BPOM dan aman dipakai dari generasi ke generasi.
Yang pasti, sebagai konsumen, Anda yang harus cerdas dan teliti.
0 comments:
Posting Komentar
Terimakasih telah mampir ke blog kami...